Sabtu, 03 Mei 2014

Modul 3 Operator

MODUL 3
OPERATOR 



A.   Tujuan
Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa akan mampu :
1.    Menjelaskan tentang fungsi operator
B.   Petunjuk
1.    Awali setiap aktivitas anda dengan doa, agar anda lancar dalam belajar
2.    Pahami tujuan, dasar teori, dan latihan-latihan praktikum dengan baik
3.    Kerjakan tugas-tugas praktikum dengan baik, jujur, dan sabar
4.    Tanyakan kepada instruktur apabila ada hal-hal yang kurang jelas
C.   Dasar Teori & Latihan
1. Pendahuluan  
     Operator merupakan simbol atau karakter yang biasa dilibatkan dalam program    untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi 
Contoh : 
Penjumlahan, pengurangan, pembagian dan lain-lain.
Operator mempunyai sifat:
 Unary
Sifat unary pada operator hanya melibatkan sebuah operand pada suatu operasi aritmatik. Contoh : -5
 Binary
Sifat binary pada operator melibatkan dua buah operand pada suatu operasi aritmatik. Contoh : 4 + 8
 Ternary
Sifat tenary pada operator melibatkan tiga buah operand pada suatu operasi aritmatik. Contoh : (10 % 3) + 4 + 2


2. 1 Operator Aritmatika
Operator untuk operasi aritmatika yang tergolong sebagai binary adalah: Tabel 1.1 Operator Aritmatika
OPERATOR
KETERANGAN
CONTOH
*
Perkalian (Multiply)
4 * 5
/
Pembagian (Divide)
8 / 2
%
Sisa Bagi (Modulus)
5 % 2
+
Penjumlahan (Add)
7 + 2
-
Pengurangan (Substract)
6 - 2

Tabel 1.2 Operator Unary
OPERATOR
KETERANGAN
CONTOH
+
Tanda Plus
-4 
-
Tanda Minus
+6

2.   2.1.1 Operator Penugasan
Operator penugasan (Assignment operator) dalam bahasa C++ berupa tanda sama dengan (“=”).

Contoh :

nilai = 80;
A = x * y;

Penjelasan : variable “nilai” diisi dengan 80 dan variable “A” diisi dengan hasil perkalian antara x dan y.
           


LAT.1
1. Tuliskan kode program di bawah ini dengan menggunakan program Microsoft visual c++ 6.0, kemudian compile dan simpan dengan nama LATIH1, execute kode program tersebut., jika ada error perbaiki program tersebut.
Jelaskan & simpulkan hasil program yang telah anda execute !
// Program Penggunaan Operator Aritmatika
#include <iostream.h> #include <conio.h> void main()
{
int a = 82, b = 26;
cout<<a<<" + "<<b<<" = "<<a+b<<endl; cout<<a<<" - "<<B<<" = "<<a-b<<endl; cout<<a<<" * "<<b<<" = "<<a*b<<endl; cout<<A<<" / "<<b<<" = "<<a/b<<endl; cout<<a<<" % "<<b<<" = "<<a%b<<endl:
getch();
}

















LAT.2
1. Tuliskan kode program di bawah ini dengan menggunakan program Microsoft visual c++ 6.0, kemudian compile dan simpan dengan nama LATIH2, execute kode program tersebut., jika ada error perbaiki program tersebut.
Jelaskan & simpulkan hasil execute  program  LATIH2 !
// Program Penggunaan Operator Aritmatika
#include <stdio.h>
#include <conio.h> #include <iostream.h> void main()
{
          float a, b, c = 0, d = 0, e = 0, f = 0; //Dekklarasi Variabel            cout<<"Masukan Nilai A : ";       cin>>a;
          cout<<"Masukan Nilai B : ";       cin>>b:        c = a * b;        d = a / b;        e = a + b;        f = a - b;
          cout<<" Hasil dari C = A * B = "<<C<<endl;     cout<<" Hasil dari C = A / B = "<<d<<endl;        cout<<" Hasil dari C = A + B = "<<e<<endl;         cout<<" Hasil dari C = A - B = "<<f<<endl;            getch();
}






2.1.1 Hierarki Operator Aritmatika
       Di dalam suatu akspresi arotmatika dapat kita jumpai beberapa operator aritmatika yang berbeda secara bersamaan. Urutan operator aritmatika adalah sebagai berikut:
       Tabel 1.3.Tabel Hierarki Operator Aritmatika
Operator
Keterangan
* atau /
Tingkatkan operator sama, penggunaannya tergantung letak, yang di depan didahulukan
%
Sisa Pembagian
+ atau -
Tingkatkan operator sama, penggunaannya tergantung letak, yang di depan didahulukan
            Contoh:
                     A = 8 + 2 * 3 / 6
             Langkah perhitungannya :
             A = 8 + 6/6      dimana 6/6 = 1
             A = 8 + 1
             A = 9 
Tingkatan operator ini dapat diabaikan dengan penggunaan tanda kurung ( dan )                          
Contoh:
         A = (8 + 2) * 3 / 6
             Langkah perhitungannya :
             A = 10 * 3/6      dimana 8 + 2 = 10
             A = 30 / 6
             A = 5
         




LAT.3
1. Tuliskan kode program di bawah ini dengan menggunakan program Microsoft visual c++ 6.0, kemudian compile dan simpan dengan nama LATIH3, execute kode program tersebut., jika ada error perbaiki program tersebut.
Jelaskan & simpulkan hasil execute  program  LATIH3 !

//program mengetahui hierarki operator aritmatika
#include <stdio.h> #include <iostream.h> void main()
{
          float a, b, c, d, e = 0;            cout<<"Masukan Nilai A : ";            cin>>a;          cout<<"Masukan Nilai B : ";  cin>>B;            cout<<"Masukan Nilai C : ":            cin>>c;          cout<<"Masukan Nilai D : ";  cin>>d;
          e = a + b * c / d;        cout<<"Nilai dari e = a + b * c / d : "<<e;
}

LAT.4
1. Tuliskan kode program di bawah ini dengan menggunakan program Microsoft visual c++ 6.0, kemudian compile dan simpan dengan nama LATIH4, execute kode program tersebut., jika ada error perbaiki program tersebut.
Jelaskan & simpulkan hasil execute  program  LATIH4 !

//program mengetahui hierarki operator aritmatika
#include <stdio.h> #include <iostream.h> void main()
{
    float a, b, c, d, e = 0;           cout<<"Masukan Nilai A : ";         cin>>A:
    cout<<"Masukan Nilai B : ";        cin>>b;
    cout<<"Masukan Nilai C : ";        cin>>c;
    cout<<"Masukan Nilai D : ";        cin>>d;
    e = (a + b) * c / d;
    cout<<"Nilai dari e = (a + b) * c / d : "<<e;
}
















2.2 Operator Increment & Decrement
Pada pemrograman C++, menyediakan operator penambah dan pengurang (Increment & Decrement).
       Tabel 1.4 Operator Increment & Decrement
Operator
Keterangan
++
Penambahan (Increment) 
--
Pengurangan (Decrement)

A = A + 1 atau A = A – 1; dapat disederhanakan menjadi A + = 1 atau A - = 1
Dan dapat disederhanakan menjadi A++ atau A--
Notasi ++ atau -- dapat diletakkan di depan atau di belakang variabel.
Contoh:  A-- atau --A atau ++ A atau  A++

Kedua bentuk penulisan di atas mempunyai arti yang berbeda:
 Jika diletakkan di depan variabel. Maka proses penambahan atau pengurangan akan dilakukan sesaat sebelum atau langsung pada saat menjumpai ekspresi ini sehingga nilai variabel tadi akan langsung berubah begitu ekspresi ini di temukan.
 Jika diletakkan di belakang variabel. Maka proses penambahan atau pengurangan akan dilakukan setelah ekspresi ini di jumpai atau nilai variabel akan tetap pada saat ekspresi ini ditemukan.













LAT.5
1. Tuliskan kode program di bawah ini dengan menggunakan program Microsoft visual c++ 6.0, kemudian compile dan simpan dengan nama LATIH5, execute kode program tersebut., jika ada error perbaiki program tersebut.
Jelaskan & simpulkan hasil execute  program  LATIH5 !

// Penggunaan Notasi di Depan Variabel
#include <stdio.h> #include <conio.h> void main()
{
            int a = 8, b = 4;         printf(" Nilai A   = %d", a);             printf("\n Nilai ++A = %d", ++a);              printf("\n Nilai A   =%d", a):          printf("\n Nilai B   =%d", b);          printf("\n Nilai --B =%d", --b);    printf("\n Nilai B   =%d", b);          getch();
}


















LAT.6
1. Tuliskan kode program di bawah ini dengan menggunakan program Microsoft visual c++ 6.0, kemudian compile dan simpan dengan nama LATIH6, execute kode program tersebut., jika ada error perbaiki program tersebut.
Jelaskan & simpulkan hasil execute  program  LATIH5 & LATIH6 !

// Penggunaan Notasi di Belakang Variabel
#include <stdio.h> #include <conio.h> void main()
{
 int a = 8, b = 4;  printf(" Nilai A   = %d", a);  printf("\n Nilai A++ = %d", a++);  printf("\n Nilai A   =%d", a);  printf("\n Nilai B   =%d", b);  printf("\n Nilai B-- =%d", B--):  printf("\n Nilai B   =%d", b);  getch();
}

2.3 Operasi Relasi (Perbandingan)
Operator
Keterangan
==
Sama dengan (bukan pemberi nilai)
!=
Tidak sama dengan
>
Lebih dari
<
Kurang dari
>=
Lebih dari sama dengan
<=
Kurang dari sama dengan
Operator relasi ini digunakan untuk membandingkan dua buah nilai. Hasil dari perbandingan operator ini menghasilkan nilai numeric 1 (True) atau 0 (False).
          
       Tabel 1.5. Operator relasi (Perbandingan)



LAT.7
1. Tuliskan kode program di bawah ini dengan menggunakan program Microsoft visual c++ 6.0, kemudian compile dan simpan dengan nama LATIH7, execute kode program tersebut., jika ada error perbaiki program tersebut.
Jelaskan & simpulkan hasil execute  program  LATIH7 di lembar jawaban halaman 18.

// Penggunaan operator relasi dan if, if else
#include <iostream.h> void main()
{
            int m = 5, n = 7;
            if (m == n) cout<<M<<" Sama Dengan "<<n<<endl;  else if (m != n) cout<<m<<" Tidak Sama Dengan  "<<n<<endl;        else if (m > n) cout<<m<<" Lebih Besar Dari "<<n<<endl;  else if (m < n) cout<<m<<" Lebih Kecil Dari "<<n<<endl;
}




2.4 Operator Logika
Operator
Keterangan
Contoh
&&
Operator Logika AND
m && n
||
Operator Logika OR
m || n
!
Operator Logika NOT
!m
Operator logika digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ungkapan      menjadi sebuah ungkapan berkondisi.
Tabel 1.6 Operator Relasi Logika

LAT.8
1. Tuliskan kode program di bawah ini dengan menggunakan program Microsoft visual c++ 6.0, kemudian compile dan simpan dengan nama LATIH8, execute kode program tersebut., jika ada error perbaiki program tersebut.
Jelaskan & simpulkan hasil execute  program  LATIH8 !
//Program Operator Logika
#include <iostream.h> #include <conio.h> void main()
{
            int m = 166:
            cout<<"(m>=0 && m<=150) -> "<<(m>=0 && m<=150)<<endl;        cout<<"(m>=0 || m<=150) -> "<<(m>=0 || m<=150)<<endl;          getch();
}

2.  Tuliskan kode program di bawah ini dengan menggunakan program Microsoft visual c++ 6.0, kemudian compile dan simpan dengan nama LATIH9, execute kode program tersebut., jika ada error perbaiki program tersebut.
Jelaskan & simpulkan hasil execute  program  LATIH9 !
/* Penggunaan Operasi Logika NOT */
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <iostream.h>

void main()

int a, b, c;//deklarasi Variabel
cout<<"Masukan Nilai A = "; //Keluarkan String Masukan Nilai A = ke Layar cin>>a;//Masukan Data integer dari keyboard
            /* Proses */    b = (a + 4 < 10);        c = !(b);
            cout<<endl<<"Program Ekspresi NOT "<<endl;       cout<<"Masukan Nilai = "<<a<<endl;              cout<<"Nilai b = (a + 4 < 10) = "<<b<<endl;      cout<<"Nilai c = !(b) = "<<c;         getch();
            }



2.5 Operator Bitwise 
Operator
Keterangan
<<
Bitwise Shift Left
>>
Bitwise Shift Right
&
Bitwise AND
^
Bitwise XOR
|
Bitwise OR
~
Bitwise NOT
       Operator Bitwise digunakan untuk memanipulasi data dalam bentuk bit Tabel 1.7 Operator Bitwise
2.5.1 Operator Bitwise << (Shift Left)
            Operator Bitwise Shift Left digunakan untuk menggeser sejumlah bit ke kiri
         Contoh :     0001   0101   = 21 jika di geser kekiri 1 bit    0010  1 010   = 42
LAT.9
1. Tuliskan kode program di bawah ini dengan menggunakan program Microsoft visual c++ 6.0, kemudian compile dan simpan dengan nama LATIH10, execute kode program tersebut., jika ada error perbaiki program tersebut.
   Jelaskan & simpulkan hasil execute  program  LATIH10 !
#include <stdio.h>
#include <conio.h> #include <iostream.h> void main()
{  int x;
 cout<<"Masukan Nilai X = ";  cin>>x;
 x = x << 1; //geser ke kiri 1 bit
 cout<<"Hasil dari Geser 1 Bit Kekiri = "<<x<<endl;  getch(); }

2.5.2 Operator Bitwise >> Shift Right
Operator Bitwise >> Shift Right digunakan untuk menggeser sejumlah bit ke kanan
Contoh : 0001 0010 = 18  jika digeser ke kanan 2 bit 0000 0100 = 4

LAT.11
1. Tuliskan kode program di bawah ini dengan menggunakan program Microsoft visual c++ 6.0, kemudian compile dan simpan dengan nama LATIH11, execute kode program tersebut., jika ada error perbaiki program tersebut.
   Jelaskan & simpulkan hasil execute  program  LATIH11 !
#include <iostream.h> void main()
{  int x;  cout<<"Masukan Nilai X = ";
 cin>>x;          
 x = x >> 2; //geser ke kanan 2 bit  cout<<"Hasil dari Geser 1 Bit Kekiri = "<<x<<endl;  getch();
}

2.5.3 Operator Bitwise & (AND)
Operator Bitwise & (AND) digunakan untuk membandingkan bit dari dua operand.
Bit Operand 1
Bit Operand 1
Hasil Operand
O
0
0
O
1
0
1
0
0
1
1
1
Akan bernilai benar (1) jika semua operand yang digabungkan bernilai benar (1).  Tabel 1.8 Operator Bitwise & (AND)

     Contoh :
     0001 0101
     0001 0001 = AND
     0001 0001

LAT.12
1. Tuliskan kode program di bawah ini dengan menggunakan program Microsoft visual c++ 6.0, kemudian compile dan simpan dengan nama LATIH12, execute kode program tersebut., jika ada error perbaiki program tersebut.
Jelaskan & simpulkan hasil execute  program  LATIH12 !


#include <stdio.h>
#include <conio.h> #include <iostream.h> void main()
 {
            int a, x, y,
            cout<<"Masukan Nilai X = ";       cin>>x;
            cout<<"Masukan Nilai Y = ";       cin>>y;

            a = x & y; 

            cout<<'\n';
            cout<<"Hasil dari "<<x<<" & "<<y<<" = "<<a<<endl;            getch();
}

0 komentar:

Posting Komentar


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls