MODUL 3
OPERATOR
A.
Tujuan
Setelah
mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa akan mampu :
1. Menjelaskan tentang fungsi
operator
B.
Petunjuk
1. Awali setiap aktivitas anda
dengan doa, agar anda lancar dalam belajar
2. Pahami tujuan, dasar teori,
dan latihan-latihan praktikum dengan baik
3. Kerjakan tugas-tugas
praktikum dengan baik, jujur, dan sabar
4. Tanyakan kepada instruktur
apabila ada hal-hal yang kurang jelas
C.
Dasar Teori & Latihan
1.
Pendahuluan
Operator merupakan simbol
atau karakter yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau
manipulasi
Contoh
:
Penjumlahan,
pengurangan, pembagian dan lain-lain.
Operator
mempunyai sifat:
Unary
Sifat
unary pada operator hanya melibatkan sebuah operand pada suatu operasi
aritmatik. Contoh : -5
Binary
Sifat
binary pada operator melibatkan dua buah operand pada suatu operasi aritmatik. Contoh : 4 + 8
Ternary
Sifat
tenary pada operator melibatkan tiga buah operand pada suatu operasi aritmatik.
Contoh : (10 % 3) + 4 + 2
2. 1
Operator Aritmatika
Operator untuk operasi aritmatika yang tergolong sebagai binary adalah: Tabel 1.1 Operator Aritmatika
OPERATOR
|
KETERANGAN
|
CONTOH
|
*
|
Perkalian
(Multiply)
|
4 * 5
|
/
|
Pembagian
(Divide)
|
8 / 2
|
%
|
Sisa Bagi
(Modulus)
|
5 % 2
|
+
|
Penjumlahan
(Add)
|
7 + 2
|
-
|
Pengurangan
(Substract)
|
6 - 2
|
Tabel 1.2
Operator Unary
OPERATOR
|
KETERANGAN
|
CONTOH
|
+
|
Tanda Plus
|
-4
|
-
|
Tanda Minus
|
+6
|
2. 2.1.1 Operator Penugasan
Operator
penugasan (Assignment operator) dalam
bahasa C++ berupa tanda sama dengan (“=”).
Contoh :
nilai =
80;
A = x * y;
Penjelasan : variable
“nilai” diisi dengan 80 dan variable “A” diisi dengan hasil perkalian antara x
dan y.
LAT.1
1. Tuliskan kode program di bawah ini dengan menggunakan program
Microsoft visual c++ 6.0, kemudian compile dan simpan dengan nama LATIH1,
execute kode program tersebut., jika ada
error perbaiki program tersebut.
Jelaskan
& simpulkan hasil program yang telah anda execute !
// Program
Penggunaan Operator Aritmatika
#include <iostream.h> #include <conio.h> void main()
{
int a =
82, b = 26;
cout<<a<<" + "<<b<<" =
"<<a+b<<endl; cout<<a<<" -
"<<B<<" = "<<a-b<<endl;
cout<<a<<" * "<<b<<" =
"<<a*b<<endl; cout<<A<<" /
"<<b<<" = "<<a/b<<endl;
cout<<a<<" % "<<b<<" =
"<<a%b<<endl:
getch();
}
LAT.2
1. Tuliskan kode program di bawah ini dengan menggunakan program
Microsoft visual c++ 6.0, kemudian compile dan simpan dengan nama LATIH2,
execute kode program tersebut., jika ada
error perbaiki program tersebut.
Jelaskan
& simpulkan hasil execute program LATIH2
!
// Program
Penggunaan Operator Aritmatika
#include
<stdio.h>
#include <conio.h> #include <iostream.h> void main()
{
float
a, b, c = 0, d = 0, e = 0, f = 0; //Dekklarasi Variabel cout<<"Masukan
Nilai A : "; cin>>a;
cout<<"Masukan
Nilai B : ";
cin>>b: c = a * b;
d = a / b; e
= a + b; f = a - b;
cout<<"
Hasil dari C = A * B = "<<C<<endl; cout<<"
Hasil dari C = A / B = "<<d<<endl; cout<<"
Hasil dari C = A + B = "<<e<<endl; cout<<"
Hasil dari C = A - B = "<<f<<endl; getch();
}
2.1.1 Hierarki Operator Aritmatika
Di dalam suatu akspresi
arotmatika dapat kita jumpai beberapa operator aritmatika yang berbeda secara
bersamaan. Urutan operator aritmatika adalah sebagai berikut:
Tabel 1.3.Tabel Hierarki Operator
Aritmatika
Operator
|
Keterangan
|
* atau /
|
Tingkatkan
operator sama, penggunaannya tergantung letak, yang di depan didahulukan
|
%
|
Sisa Pembagian
|
+ atau -
|
Tingkatkan
operator sama, penggunaannya tergantung letak, yang di depan didahulukan
|
Contoh:
A = 8 + 2 * 3 / 6
Langkah perhitungannya :
A = 8 + 6/6 dimana 6/6 = 1
A = 8 + 1
A = 9
Tingkatan
operator ini dapat diabaikan dengan penggunaan tanda kurung ( dan )
Contoh:
A = (8 + 2) * 3 / 6
Langkah perhitungannya :
A = 10 * 3/6 dimana 8 + 2 = 10
A = 30 / 6
A = 5
LAT.3
1. Tuliskan kode program di bawah ini dengan menggunakan program
Microsoft visual c++ 6.0, kemudian compile dan simpan dengan nama LATIH3,
execute kode program tersebut., jika ada
error perbaiki program tersebut.
Jelaskan
& simpulkan hasil execute
program LATIH3 !
//program
mengetahui hierarki operator aritmatika
#include <stdio.h> #include <iostream.h> void main()
{
float
a, b, c, d, e = 0; cout<<"Masukan Nilai A :
"; cin>>a; cout<<"Masukan
Nilai B : "; cin>>B;
cout<<"Masukan
Nilai C : ": cin>>c; cout<<"Masukan
Nilai D : "; cin>>d;
e
= a + b * c / d; cout<<"Nilai dari e = a + b * c / d :
"<<e;
}
LAT.4
1. Tuliskan kode program di bawah ini dengan menggunakan program
Microsoft visual c++ 6.0, kemudian compile dan simpan dengan nama LATIH4,
execute kode program tersebut., jika ada
error perbaiki program tersebut.
Jelaskan
& simpulkan hasil execute program LATIH4
!
//program
mengetahui hierarki operator aritmatika
#include <stdio.h> #include <iostream.h> void main()
{
float
a, b, c, d, e = 0; cout<<"Masukan Nilai A :
"; cin>>A:
cout<<"Masukan
Nilai B : "; cin>>b;
cout<<"Masukan
Nilai C : "; cin>>c;
cout<<"Masukan
Nilai D : "; cin>>d;
e = (a
+ b) * c / d;
cout<<"Nilai
dari e = (a + b) * c / d : "<<e;
}
2.2
Operator Increment & Decrement
Pada
pemrograman C++, menyediakan operator penambah dan pengurang (Increment &
Decrement).
Tabel 1.4 Operator Increment & Decrement
Operator
|
Keterangan
|
++
|
Penambahan
(Increment)
|
--
|
Pengurangan
(Decrement)
|
A = A + 1 atau A = A – 1; dapat disederhanakan menjadi A + = 1 atau A - = 1
Dan
dapat disederhanakan menjadi A++ atau A--
Notasi ++ atau -- dapat diletakkan di depan
atau di belakang variabel.
Contoh: A-- atau --A atau ++ A atau A++
Kedua
bentuk penulisan di atas mempunyai arti yang berbeda:
Jika
diletakkan di depan variabel. Maka proses penambahan atau pengurangan akan
dilakukan sesaat sebelum atau langsung pada saat menjumpai ekspresi ini
sehingga nilai variabel tadi akan langsung berubah begitu ekspresi ini di
temukan.
Jika
diletakkan di belakang variabel. Maka proses penambahan atau pengurangan
akan dilakukan setelah ekspresi ini di jumpai atau nilai variabel akan tetap
pada saat ekspresi ini ditemukan.
LAT.5
1. Tuliskan kode program di
bawah ini dengan menggunakan program Microsoft visual c++ 6.0, kemudian compile
dan simpan dengan nama LATIH5, execute kode program tersebut., jika ada error perbaiki program tersebut.
Jelaskan
& simpulkan hasil execute program LATIH5
!
//
Penggunaan Notasi di Depan Variabel
#include
<stdio.h> #include <conio.h> void main()
{
int
a = 8, b = 4; printf(" Nilai A
= %d", a); printf("\n Nilai ++A = %d",
++a); printf("\n
Nilai A =%d", a): printf("\n
Nilai B =%d", b); printf("\n
Nilai --B =%d", --b); printf("\n Nilai B =%d", b); getch();
}
LAT.6
1. Tuliskan kode program di
bawah ini dengan menggunakan program Microsoft visual c++ 6.0, kemudian compile
dan simpan dengan nama LATIH6, execute kode program tersebut., jika ada error perbaiki program tersebut.
Jelaskan
& simpulkan hasil execute program LATIH5
& LATIH6 !
//
Penggunaan Notasi di Belakang Variabel
#include
<stdio.h> #include <conio.h> void main()
{
int a = 8, b = 4; printf(" Nilai A = %d", a); printf("\n Nilai A++ = %d", a++); printf("\n Nilai A =%d", a); printf("\n Nilai B =%d", b); printf("\n Nilai B-- =%d",
B--): printf("\n Nilai B =%d", b); getch();
}
2.3 Operasi Relasi (Perbandingan)
Operator
|
Keterangan
|
==
|
Sama dengan (bukan pemberi nilai)
|
!=
|
Tidak sama dengan
|
>
|
Lebih dari
|
<
|
Kurang dari
|
>=
|
Lebih dari sama dengan
|
<=
|
Kurang dari sama dengan
|
Operator relasi ini digunakan untuk
membandingkan dua buah nilai. Hasil dari perbandingan operator ini menghasilkan
nilai numeric 1 (True) atau 0 (False).
Tabel 1.5. Operator relasi
(Perbandingan)
LAT.7
1. Tuliskan kode program di
bawah ini dengan menggunakan program Microsoft visual c++ 6.0, kemudian compile
dan simpan dengan nama LATIH7, execute kode program tersebut., jika ada error perbaiki program tersebut.
Jelaskan
& simpulkan hasil execute
program LATIH7 di lembar jawaban halaman 18.
//
Penggunaan operator relasi dan if, if else
#include
<iostream.h> void main()
{
int
m = 5, n = 7;
if
(m == n) cout<<M<<" Sama Dengan
"<<n<<endl; else if (m != n) cout<<m<<"
Tidak Sama Dengan
"<<n<<endl; else if (m > n) cout<<m<<"
Lebih Besar Dari "<<n<<endl;
else if (m < n)
cout<<m<<" Lebih Kecil Dari "<<n<<endl;
}
2.4
Operator Logika
Operator
|
Keterangan
|
Contoh
|
&&
|
Operator Logika AND
|
m && n
|
||
|
Operator Logika OR
|
m || n
|
!
|
Operator Logika NOT
|
!m
|
Operator logika digunakan untuk menghubungkan
dua atau lebih ungkapan menjadi sebuah ungkapan berkondisi.
Tabel 1.6
Operator Relasi Logika
LAT.8
1. Tuliskan kode program di
bawah ini dengan menggunakan program Microsoft visual c++ 6.0, kemudian compile
dan simpan dengan nama LATIH8, execute kode program tersebut., jika ada error perbaiki program tersebut.
Jelaskan
& simpulkan hasil execute
program LATIH8 !
//Program
Operator Logika
#include
<iostream.h> #include <conio.h> void main()
{
int
m = 166:
cout<<"(m>=0
&& m<=150) -> "<<(m>=0 &&
m<=150)<<endl; cout<<"(m>=0 || m<=150)
-> "<<(m>=0 || m<=150)<<endl; getch();
}
2. Tuliskan kode program di bawah ini dengan
menggunakan program Microsoft visual c++ 6.0, kemudian compile dan simpan
dengan nama LATIH9, execute kode program tersebut., jika ada error perbaiki program tersebut.
Jelaskan
& simpulkan hasil execute
program LATIH9 !
/*
Penggunaan Operasi Logika NOT */
#include
<stdio.h>
#include
<conio.h>
#include
<iostream.h>
void
main()
int a, b,
c;//deklarasi Variabel
cout<<"Masukan
Nilai A = "; //Keluarkan String Masukan Nilai A = ke Layar
cin>>a;//Masukan Data integer dari keyboard
/*
Proses */ b = (a + 4 < 10); c = !(b);
cout<<endl<<"Program
Ekspresi NOT "<<endl; cout<<"Masukan Nilai =
"<<a<<endl; cout<<"Nilai b = (a + 4
< 10) = "<<b<<endl; cout<<"Nilai c = !(b) =
"<<c; getch();
}
2.5
Operator Bitwise
Operator
|
Keterangan
|
<<
|
Bitwise Shift
Left
|
>>
|
Bitwise Shift
Right
|
&
|
Bitwise AND
|
^
|
Bitwise XOR
|
|
|
Bitwise OR
|
~
|
Bitwise NOT
|
Operator Bitwise digunakan
untuk memanipulasi data dalam bentuk bit Tabel
1.7 Operator Bitwise
2.5.1 Operator Bitwise << (Shift Left)
Operator Bitwise Shift Left
digunakan untuk menggeser sejumlah bit ke kiri
Contoh : 0001 0101
= 21 jika di geser kekiri 1 bit
0010 1 010 = 42
LAT.9
1. Tuliskan kode program di
bawah ini dengan menggunakan program Microsoft visual c++ 6.0, kemudian compile
dan simpan dengan nama LATIH10, execute kode program tersebut., jika ada error perbaiki program tersebut.
Jelaskan & simpulkan hasil execute program
LATIH10 !
#include
<stdio.h>
#include
<conio.h> #include <iostream.h> void main()
{ int x;
cout<<"Masukan Nilai X =
"; cin>>x;
x = x << 1; //geser ke kiri 1 bit
cout<<"Hasil dari Geser 1 Bit
Kekiri = "<<x<<endl;
getch(); }
2.5.2 Operator Bitwise >> Shift Right
Operator Bitwise >>
Shift Right digunakan untuk menggeser sejumlah bit ke kanan
Contoh
: 0001 0010 = 18 jika digeser ke kanan 2 bit 0000 0100 = 4
LAT.11
1.
Tuliskan kode program di bawah ini dengan menggunakan program Microsoft visual
c++ 6.0, kemudian compile dan simpan dengan nama LATIH11, execute kode program
tersebut., jika ada error perbaiki
program tersebut.
Jelaskan & simpulkan hasil execute program
LATIH11 !
#include
<iostream.h> void main()
{ int x;
cout<<"Masukan Nilai X = ";
cin>>x;
x = x >> 2; //geser ke kanan 2 bit cout<<"Hasil dari Geser 1 Bit
Kekiri = "<<x<<endl;
getch();
}
2.5.3 Operator Bitwise & (AND)
Operator Bitwise & (AND) digunakan untuk
membandingkan bit dari dua operand.
Bit Operand 1
|
Bit Operand 1
|
Hasil Operand
|
O
|
0
|
0
|
O
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
Akan bernilai
benar (1) jika semua operand yang digabungkan bernilai benar (1). Tabel 1.8 Operator Bitwise & (AND)
Contoh :
0001 0101
0001 0001 = AND
0001 0001
LAT.12
1. Tuliskan kode program di
bawah ini dengan menggunakan program Microsoft visual c++ 6.0, kemudian compile
dan simpan dengan nama LATIH12, execute kode program tersebut., jika ada error perbaiki program tersebut.
Jelaskan
& simpulkan hasil execute program LATIH12
!
#include
<stdio.h>
#include
<conio.h> #include <iostream.h> void main()
{
int
a, x, y,
cout<<"Masukan
Nilai X = "; cin>>x;
cout<<"Masukan
Nilai Y = "; cin>>y;
a
= x & y;
cout<<'\n';
cout<<"Hasil
dari "<<x<<" & "<<y<<" =
"<<a<<endl; getch();
}
0 komentar:
Posting Komentar